Gaya hidup kurang gerak adalah aporan kebiasaan hidup yang ditandai dengan tingkat aktivitas fisik rendah
FACTOR YANG BERUBUNGAN
- Defisiensi pengetahuan tentang manfaat latihan fisik bagi kesehatan
- Kurang minat atau motivasi
- Kurang sumber (waktu, uang, teman, fasilitas)
- Kurang pelatihan untuk menyelesaikan latihan fisik
BATASAN KARAKTERISTIK
Objektif
- Memilih rutinitas sehari-hari yang kurang latihan fisik
- Menunjukkan ketidakbugaran fisik
- Mengatakan lebih menyukai aktivitas dengan tingkat aktvitas fisik rendah
INTERVENSI NIC NOC
Tujuan dan criteria hasil NOC
Menunjukkan toleransi aktivitas, yang dibuktikan oleh indikator berikut:
- gangguan ekstrem
- Berat
- Sedang
- Ringan
- Tidak ada gangguan
Indikator
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Frekuensi nadi setelah beraktivitas
| |||||
Fekuensi pernapasan setelah beraktivitas
| |||||
Kemudahan bernapas saat beraktivitas
| |||||
Kecepatan berjalan; jarak tempuh berjalan
|
Contoh lain
Pasien akan:
- Mengatakan kesadaran tentang risiko gaya hidup kurang gerak
- Mendeskripsikan manfaat latihan fisik teratur
- Secara bertahap meningkatkan kuantitas latihan fisik yang dilakukan
- Meningkatkan ketahanan fisik saat latihan fisik
- Mengalami peningkatan kekuatan otot
- Mengalami peningkatan fleksibiltas sendi
Intervensi NIC
Pengkajian
- Kaji pola latihan fisik teratur pasien
- Kaji toleransi aktivitas (misalnya perubahan tanda vital setelah beraktivitas)
- Kaji motivasi klien untuk menyertakan latihan fisik kedalam gaya hidupnya
- Tentukan alasan kurang latihan fisik (misalnya tidak punya waktu, sumber, depresi, dll)
Penyuluhan untuk pasien/keluarga
- Rujuk ke pelatih atau ahli terapi fisik untuk latihan kondisi khusus, jika perlu
Aktivitas lain:
- Bantu klien mengembangkan program latihan fisik yang sesuai dengan kecakapan fisik, keinginan pribadi, dan rutinitas sehari-hari klien
- Anjurkan berjalan sebagai latihan fisik yang mudah diterapakan ke dalam rutinitas sehari-hari, murah, tidak menuntut kodisi fisik yang paling bugar, dan dapat dilakukan dengan pasangan untuk dukungan
- Bagi individu yang memiliki kondisi fisik paling bugar, anjurkan aerobik air dan berenang (selain berjalan)
- Bantu klien menetapkan tujuan jangka pendek yang berperan sebagai motivasi untuk melanjutkan program latihan fisik
- Anjurkan melakukan latihan fisik bersama teman atau anggota keluarga
- Bantu menetapkan prioritas untuk menentukan waktu latihan fisik
- Anjurkan membuat catatan tentang aktivitas dan latihan fisik
Perawatan di rumah
- Tindakan perawatan diatas sesuai untuk digunakan dalam perawatan di rumah
- Evaluasi rumah terhadap kendala untuk melakukan mobilitas
Untuk bayi dan anak-anak
- Bantu anak menetapkan rencana untuk berjalan lebih jauh; dorong menggunakan pedometer
- Untuk remaja, tekankan manfaat latihan fisik bagi kekuatan dan penampilan fisik
Untuk lansia
- Tekankan peran aktivitas fisik terhadap proses penuaan yang sehat (misalnya dalam mencegah osteoporosis pada wanita)
- gunakan tes get up and go untuk menskrining mobilitas dan ketahanan klien (duduk di kursi, berdiri, berjalan 3 m, berbalik, kembali ke kursi, dan duduk)
- Anjurkan latihan dengan dampak rendah, misalnya tai chi
- Rujuk ke ahli terapi fisik untuk latihan ketahanan guna mengurangi atrofi otot
- Kaji terhadap depresi
- Bantu klien memperoleh semua alat bantu untuk mobiltas (misalnya walker)